Listrik statis.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mendengarkan radio, menonton televisi,menggunakan kulkas, dan setrika listrik. pengguna alat-alat tersebut memerlukan listrik. arus listrik terjadi karena adanya perpindahan muatan-muatan listrik.listrik statis atau elektrostatika merupakan bagian dari ilmu listrik yang mempelajari sifat-sifat muatan listrik.
A. Muatan listrik.
Muatan listrik diukur dalam satuan coloum (c), ada dua macam muatan listrik yaitu sebagai berikut.
1. muatan listrik positif (+)
2. muatan listrik negatif (-)
Orang yang pertama kali menjelaskan secara ilmiah tentang kelistrikan pada suatu benda ialah seorang sarjana bangsa prancis bernama menggunakan dua bola kecil yang sangat ringan dan di gantungkan berdekatan pada benang sutra.
kedua bola itu kemudian digosok dengan sebatang karet yang sudah di gosok dengan bulu kucing. ternyata bola saling menjauh. kedua bola ternyata saling menjauh juga, setelah keduanya digosok dengan batang gelas yang terlebih dulu digosokkan pada kain sutra.
tetapi ketika bola yang satu di gosok dengan batang karet dan bola yang lainnya dengan batang gelas, ternyata tenyata bola saling mendekat atau tarik-menarik.
Dari hasil percobaan, coulum membuat kesimpulan sebagai berikut:
1. terdapat dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik negatif dan muatan listrik positif.
2. antara muatn listrik sejenis salin tolak-menolak, sedangkan antara muatan listrik tidak sejenis terjadi tarik-menarik.
peristiwa tolak-menolak atau tarik-menarik antara benda-benda bermuatan disebut interaksi elektrostatik atau interaksi muatan-muatan listrik diam (tidak mengalir).benda di katakan bermuatan listrik negatif jika benda tersebut kelebihan elektron, sedangkan benda bermuatan listrik positif jika benda tersebut kekurangan elektron. benda tidak bermuatan litrik atau netral jika jumlah muatan negatif sama dengan muatan positifnya.
B. Gaya listrik (gaya coulomb)
Setelah di gosok mistar plastik dapat menarik sobekan kertas, hal ini menunjukkan bahwa benda yang bermuatan timbul interaksi, interaksi tersebut berupa gaya tarik menarik atau bahkan gaya tolak menolak. dua buah benda yang bermuatan listrik sejenis atau sama akan tolak menolak dan dua buah benda yang bermuatan tidak sejenis akan tarik-menarik.
hal tersebut di buktikan oleh couloumb pada tahun 1785 dengan melakukan suatu percobaan yang menggunakan alat ukur yang sangat peka yang disebut neraca puntir. dari percobaan tersebut couloumb menyatakan suatu kesimpulan yang disebut hukum couloumb yang berbunyi sebagai berikut.
"besarnya gaya tarik menarik atau tolak-menolak antara dua benda yang bermuatan sebanding dengan besarnya masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar